Remaja merupakan fase memasuki dunia kedewasaan. Secara biologis remaja sudah siap untuk menurunkan keturunan, tetapi secara ekonomi, sosial dan banyak hal yang belum siap. Hal ini menjadi masalah pelik karena remaja terkadang tidak dibekali oleh pengetahuan dan ketrampilan dalam menjaga mereka untuk tetap sehat dan tidak berperilaku yang beresiko secara seksual. Terdapat berbagai masalah dikalangan remaja dan kasus yang paling tinggi ditemui yaitu kehamilan. Upaya pencegahan kejadian kehamilan remaja salah satunya dengan pendidikan kesehatan mengenai pencegahan kehamilan pada remaja , diharapkan dengan adanya pendidikan kesehatan dapat membantu program pemerintah untuk menurunkan kejadian kehamilan remaja di Kabupaten Sumedang. Tujuan Pengabdian Masyarakat yaitu meningkatkan kemampuan berpikir dan pemahaman siswa siswi SMP dalam upaya preventif pencegahan kehamilan remaja berupa pendidikan kesehatan. Penelitian ini dilakukan di SMPN 1 Cisarua Kabupaten Sumedang. Rancangan yang digunakan yaitu one group pre-test and post-test. Populasi penelitian ini 100 siswa. Teknik pengambilan sample yang digunakan adalah proportioned stratified random sampling, berdasarkan usia remaja 10-18 tahun. Sehingga, sample penelitian terdiri dari 64 siswa yang berusia 10-18 tahun yang terdiri dari 33 siswa laki-laki dan 31 siswa perempuan. Pelaksanaannya adalah dengan menggunakan power point serta leaflet/brosur, menyiapkan materi pendidikan kesehatan. Dapat diketahui bahwa sebelum dilakukan penyuluhan hasil pre-test adalah sebesar 58% dengan kategori cukup. Kemudian setelah diberikan pendidikan kesehatan, peserta diberikan post-test dan didapatkan hasil presentasenya yaitu 82% dengan kategori baik sekali. Terdapat peningkatan pengetahuan siswa khususnya tentang pencegahan kehamilan remaja diharapakan dengan adanya penyuluhan pengabdian masyarakat ini dapat mengurangi angka kehamilan pada remaja.
Copyrights © 2025