Ulkus diabetikum merupakan komplikasi tersering pada pasien diabetes melitus. Ulkus diabetikum dapat ditangani secara medis melalui tindakan debridement yang merupakan prosedur standar dalam perawatannya. Debridement merupakan prosedur pengangkatan jaringan nekrotik atau jaringan yang terinfeksi guna mempercepat proses penyembuhan dan mencegah komplikasi yang lebih parah. Nyeri menjadi masalah utama setelah tindakan debridement. Teknik relaksasi gengam jari dapat menjadi salah satu pilihan strategi non farmakologis dalam asuhan keperawatan untuk menurunkan skala nyeri. Relaksasi genggam jari, sebagai teknik pengendalian nyeri, dapat membantu mengurangi nyeri dan meningkatkan kenyamanan pasien. Pendekatan holistik ini berfokus pada pemulihan fisik dan emosional pasien untuk meningkatkan kualitas hidup mereka setelah prosedur debridement. Studi ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan terkait dengan nyeri pada pasien post debridement ulkus diabetikum. Metode yang digunakan yaitu dengan pemberian asuhan keperawatan dilaksanakan mulai dari pengkajian data, analisis data, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi melalui pendekatan Evidence Based Practice (EBP). Setelah menerapkan relaksasi genggam jari selama tiga hari berturut-turut didapatkan hasil pasien mengalami penurunan tingkat nyeri dari skala 6 (sedang) menjadi skala 3 (ringan) dengan rata-rata 1 selisih penurunan. Teknik relaksasi genggam jari efektif dalam menurunkan skala nyeri pasien post debridement ulkus diabetikum dan dapat menjadi rekomendasi intervensi mandiri perawat dalam menurunkan nyeri pasien post operasi debridement.  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025