Anak-anak yang tinggal di Benua Asia dan Afrika menurut WHO (World Health Organization) lebih dari 200 juta anak usia dibawah 5 tahun di dunia tidak memenuhi potensi perkembangan mereka dan sebagian besar diantaranya adalah anak yang mengalami keterlambatan berbicara. Angka kejadian keterlambatan perkembangan di Amerika Serikat 12-16%, Thailand 24%, Argentina 22%, di Indonesia 13%-18%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua, jenis kelamin anak dan intensitas penggunaan Gadget dengan Gangguan Keterlambatan Berbicara (Speech Delay) pada anak 5 Tahun Di PAUD KB AZ-ZAHRA Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Adapun Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu balita usia 5 tahun yang sekolah di Paud KB AZ-ZAHRA Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin tahun 2024, yang berjumlah 33 anak. Pengambilan sampel menggunkan teknik total sampling atau teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan jumlah populasi. Analisis data terdiri dari analisis univariat dan bivariat. Hasil uji statistic chi-square Pola asuh orang tua di dapatkan (ρ- value 0.203 > α 0,05), Jenis kelamin anak di dapatkan (ρ- value 0.284 > α 0,05) dan Intensitas penggunaan Gadget (ρ- value 0.000 < α 0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan pola asuh orang tua, jenis kelamin anak, dan ada hubungan antara intensitas penggunaan Gadget dengan keterlambatan berbicara (Speech Delay) Pada Anak 5 Tahun Di PAUD KB AZ-ZAHRA Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin Tahun 2024. Di harapkan hasil penelitian dapat di gunakan sebagai upaya peningkatan perkembangan berbicara pada anak usia dini.
Copyrights © 2025