Cranium adalah jenis pemeriksaan radiologi yang sering terjadi dalam kasus emergency, Cranium merupakan bagian tubuh yang relatif tebal yang tersusun dari banyak tulang dengan penyerapan radiasi hambur yang besar, maka penggunaan grid sangat dibutuhkan. Grid terbagi atas dua yaitu physical grid dan virtual grid, penggunaan physical grid masih memiliki kekurangan seperti meningkatkan dosis radiasi yang diterima pasien. Semakin tinggi rasio grid, semakin besar faktor eksposur yang diperlukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kualitas citra cranium menggunakan physical grid dan virtual grid Yang dilakukan pada Lab Mobile Radiologi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta pada Oktober 2024 hingga Februari 2025. Pengumpulan data dilakukan dengan cara interfensial, dan kepustakaan. Penelitian yang digunakan berupa phantom cranium. Analisis data yang sudah diperoleh dilakukan denga menggunakan aplikasih SPSS untuk melakukan pengujian sehingga dapat ditarik kesimpulan, Hasil menunjukkan bahwa penggunaan virtual grid pada radiograf cranium memiliki nilai Signal to Noise Ratio (SNR) dan Contrast to Noise Ratio (CNR) yang lebih tinggi dibandingkan dengan physical grid. Dengan hasil rata-rata SNR virtual grid: 43,74, physical grid: 21,86 dan rata-rata CNR virtual grid: 57,86, physical grid: 26,36. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan virtual grid lebih baik di bandingkan physical grid. Uji analisis statistik terdapat perbedaan yang signifikan dengan nilai SNR p-value sebesar 0,012 dan nilai CNR p-value sebesar 0,004. Dapat disimpulkan bahwa kualitas citra pada virtual grid lebih baik.
Copyrights © 2025