Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlakuan akuntansi terhadap produk rusak dan cacat dalam perhitungan harga pokok produksi di Raja Meubel, sebuah perusahaan meubel di Gorontalo. Masalah utama yang dihadapi perusahaan adalah inkonsistensi pencatatan biaya produksi terkait produk rusak dan cacat, serta belum adanya sistem klasifikasi dan perhitungan biaya tambahan yang memadai. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk rusak dan cacat memberikan dampak signifikan terhadap perhitungan harga pokok produksi. Produk rusak yang tidak dapat diperbaiki menimbulkan kerugian langsung, sementara produk cacat yang diperbaiki meningkatkan biaya produksi. Analisis data mengungkapkan bahwa perusahaan belum menerapkan standar akuntansi biaya yang konsisten, sehingga terjadi distorsi dalam pelaporan harga pokok produksi. Dengan penerapan perlakuan akuntansi yang tepat, termasuk klasifikasi produk rusak dan cacat serta pencatatan biaya tambahan secara akurat, Raja Meubel dapat meningkatkan efisiensi biaya dan akurasi perhitungan harga pokok produksi. Kata Kunci: harga pokok produksi; produk rusak; produk cacat; biaya produksi
Copyrights © 2025