Abstrak — Di era industri 4.0, teknologi informasi berperan penting dalam mengelola operasional rumah sakit, termasukmelalui Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Namun, di RS Al Islam Bandung, penerapan teknologi diInstalasi Gawat Darurat (IGD) masih menghadapi berbagai kendala seperti duplikasi data pasien dan ketidakintegrasianpelaporan rekam medis, yang menghambat efektivitas pengelolaan rekam medis. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan penerapan enterprise architecture (EA) untuk menyelaraskan strategi bisnis dengan teknologi informasi, sehingga tujuan utama rumah sakit dapat tercapai secaraoptimal. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan penerapan enterprise architecture (EA) yang dapatmengidentifikasi kesenjangan antara kondisi saat ini dengantarget yang ingin dicapai rumah sakit. EA memungkinkanidentifikasi masalah pada business architecture, informationsystem architecture, dan technology architecture denganmenggunakan framework TOGAF ADM, sehingga solusi yangtepat dapat diterapkan untuk menyelaraskan strategi bisnisdengan teknologi informasi yang digunakan. Dengan penerapanEA, diharapkan strategi bisnis rumah sakit dan pelayanan diIGD dapat lebih optimal dan selaras dengan penerapanteknologi informasi melalui blueprint architecture dan ITRoadmap Kata kunci— Rumah Sakit (RS), Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), Instalasi Gawat Darurat (IGD). Enterprise Architecture (EA), TOGAF ADM
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025