Abstrak — Kelapa Sawit menghasilakan sangat banyakproduk turunan yang bernilai tinggi. Indonesia merupakannegara produsen terbesar dari produk kelapa sawit, jumlahproduksi kelapa sawit indonesia diangka 46,98 juta ton padatahun 2023. Provinsi riau merupakan daerah dengan penghasilkelapa sawit terbesar di indonesia dengan produksi mencapai9.58 juta ton pada tahun 2023. Dengan meningkatnya jumlahpermintaan produk turunan kelapa sawit maka perkembangindsutri kelapa sawit akan semakin berkembang untuk setiaptahunnya hal ini akan berdampak positif bagi para pelakuusaha yang bergerak pada perkebunan kelapa sawit, salahsatunya adalah bapak E. Saragi. lahan kelapa sawit saat iniseluas 9 hektar yang berada di Provinsi Riau, pemilik lahanberencana untuk menambah lahan perkebunan yang baruuntuk meningkatkan hasil pendapatan dari perkebunan kelapasawit. Pemilik lahan melakukan investasi untuk membukaperkebunan kelapa sawit yang baru. Berdasarkan analisiskelayakan usaha yang telah dilakukan, menunjukan bahwakelayakan pembukaan perkebunan kelapa sawit layak untukdijalnkan dengan merujuk dari nilai NPV sebesar Rp1,721,017,563, nilai IRR 28,8%, PBP pada 6.11 tahun, dan nilaiR/C sebesar 1,25. Hasil rancangan tersebut juga dilakukananalisis sensiitivitas terhadap variable seperti peningatan biayalangsung dan biaya tenaga kerja. Hasil dari analisis sensitifitasmenunjukan bahwa kenaikan biaya langsung sebesar 488.74%akan berdampak pada kelayakan usaha dan kenaikan biayatenaga kerja akan sensitf jika kenaikan diangka 449.90%. Kata Kunci - Analisis Kelayakan, Aspek Pasar, Aspek,Teknis, Aspek Finansial, Analisis Sensitivitas
Copyrights © 2025