Abstrak — PT. XYZ, perusahaan meubel dan kerajinan diBandung, menghadapi potensi bahaya dalam produksi BurnerStanding Qatar, Camel Box, Traditional Sail Boat, plakat,Radio, Watchbox, dan music box. Upaya perusahaan mengatasibahaya dengan APD dan instruksi kerja belum optimal,menyebabkan angka kecelakaan kerja yang fluktuatif.Penelitian ini menggunakan metode HIRARC dan FMEAuntuk merancang pengendalian risiko di divisi produksi.HIRARC menggabungkan identifikasi bahaya, penilaian risiko,dan pengendalian risiko, sementara FMEA menentukan RiskPriority Number (RPN) untuk menganalisis prioritas risiko.Integrasi kedua metode ini menghasilkan proses identifikasibahaya, penilaian risiko, dan pengendalian yang komprehensif.Usulan pengendalian meliputi Pengendalian Administratifberupa dashboard K3 menggunakan metode EntityRelationship Diagram dan Pengendalian APD. Tujuannyaadalah meminimalisir risiko kecelakaan kerja di divisi produksiPT. XYZ, memperbaiki penerapan Sistem ManajemenKeselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), serta mencapaizero accident. Dengan pendekatan ini, diharapkan kecelakaankerja dapat dicegah dan prioritas risiko dapat ditentukan untukpengendalian yang efektif. Kata kunci—HIRARC, FMEA, ERD
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025