Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas metode spin column dalam isolasi DNA dari jaringan daging ikan Salmon (Oncorhynchus masou), Tuna (Thunnus obesus), dan Tongkol (Euthynnus affinis), tiga spesies bernilai ekonomi tinggi di sektor perikanan Indonesia. Isolasi DNA dilakukan menggunakan metode spin column dengan kit Tianamp, melalui tahapan lisis jaringan daging ikan, presipitasi DNA, pencucian kontaminan, dan elusi akhir, kemudian dianalisis kuantitas dan kemurniannya menggunakan spektrofotometri pada panjang gelombang 260/280 nm. Hasil menunjukkan konsentrasi DNA berkisar 50.8–183.3 ng/μL (rata-rata 109.3 ng/μL), namun kemurnian DNA (A260/A280) berada pada kisaran 1.19–1.83 (rata-rata 1.46), mengindikasikan kontaminasi protein/RNA. Ikan Salmon menunjukkan kemurnian tertinggi (1.83), sedangkan Tongkol memiliki konsentrasi tertinggi (183.3 ng/μL) tetapi kemurnian terendah (1.19). Diduga faktor pemanasan dan inhibitor sebagai penyebab rendahnya kemurnian DNA pada penelitian ini. Rekomendasi optimasi meliputi modifikasi suhu inkubasi, penggunaan fenol-kloroform, dan pengelolaan pasca-panen. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan teknik isolasi DNA untuk aplikasi biologi molekuler dan industri perikanan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025