Dalam era digital, pemasaran produk pertanian menghadapi tantangan dan peluang baru dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran digital yang efektif dalam meningkatkan daya saing produk pertanian lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang melibatkan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumentasi terhadap pelaku usaha pertanian di Karanganyar, Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial, marketplace, dan website merupakan kanal utama dalam pemasaran digital agribisnis. Media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok digunakan untuk menjangkau konsumen lebih luas, meskipun tantangan dalam pembuatan konten masih menjadi kendala. Marketplace seperti Tokopedia dan Shopee memberikan akses pasar yang lebih besar, namun persaingan harga menjadi tantangan utama. Sementara itu, pemanfaatan website dan optimasi SEO masih belum maksimal, meskipun berpotensi meningkatkan visibilitas bisnis secara signifikan. Hambatan lain yang ditemukan adalah keterbatasan waktu dan sumber daya manusia dalam mengelola pemasaran digital secara konsisten. Oleh karena itu, diperlukan edukasi lebih lanjut mengenai strategi pemasaran digital yang efektif, termasuk penggunaan alat otomatisasi pemasaran untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing produk pertanian lokal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025