Perilaku merokok merupakan perilaku yang membakar salah satu produk tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar, dihisap dan atau dihirup termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman nicotina tabacum, nicotina rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang asapnya mengandung nikotin dan tar, dengan atau tanpa bahan tambahan. Salah satu faktor penyebab dari banyaknya perilaku merokok di Desa Rinondoran ialah faktor sosial. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat Desa Rinondoran Jaga I dan II mengenai perilaku merokok. Metode pelaksanaan yang di lakukan yaitu penyuluhan kepada masyarakat dan pemasangan poster, stiker, serta pembagian pamphlet. Sasaran pelaksanaan intervensi fisik dan non fisik ialah masyarakat Desa Rinondoran Jaga I dan II yang dilakukan pada saat ibadah pemuda jemaat GMIM Doulos Rinondoran. Pelaksanaan penyuluhan perilaku merokok di awali dengan pemberian pre-test sebelumdilakukan penyuluhan kemudian sesudah penyuluhan kembali diberikan post-test untuk membandingkan tingkat pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah penyuluhan, secara keseluruhan, pada PBL I dan II terjadi peningkatan yang cukup baik, kemudian pada PBL III, memiliki hasil post-test yang lebih baik secara keseluruhan, yang dapat diartikan bahwa penyuluhan yang telah dilakukan pada PBL I & II dapat disimpulkan berhasil.
Copyrights © 2024