Tanaman herbal telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di Indonesia. Pengetahuan tentang tanaman-tanaman ini telah diturunkan secara turun-temurun dan merupakan bagian integral dari budaya pengobatan masyarakat Indonesia. Sebagian besar dari tanaman-tanaman ini belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk tujuan medis. Studi tentang tanaman-tanaman ini dalam konteks pengobatan antifertilitas dapat membuka peluang baru untuk pengembangan obat-obatan yang lebih efektif. Tulisan ini mengkaji obat antifertilitas berbahan dasar tanaman herbal indonesia. Metode penelitian melibatkan studi pustaka terhadap tanaman herbal yang memiliki potensi sebagai agen antifertilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 9 tanaman herbal yang diteliti dan berpotensi sebagai agen antifertilitas termasuk teh hitam (Camellia sinensis), pepaya (Carica papaya L.), kemangi (Ocimum basilicum), beluntas (Pluchea indica), sirsak (Annona squamosal L.), pulutan (Urena lobata L), daun salam (Syzygium polyantum (Wight)), dan lidah buaya (Aloe Vera L.). Tanaman-tanaman herbal yang teridentifikasi sebagai agen antifertilitas dapat menjadi sumber potensial untuk pengembangan obat-obatan baru yang efektif dalam mengatasi masalah fertilitas. Selain itu, hasil ini juga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaat tanaman herbal dalam kesehatan reproduksi, sehingga dapat meningkatkan penggunaan tanaman herbal sebagai alternatif atau pelengkap terapi medis.
Copyrights © 2023