Angka kejadian terjadinya kecelakaan pada pelajar menempati posisi tertinggi sebesar 13% sehingga anggota PMR dibutuhkan pengetahuan atau keterampilan dalam memberikan Pertolongan Pertama. Angka kecelakaan di Indonesia yang menyebabkan fraktur masih tergolong tinggi sebanyak 60,9%. Pada umumnya fraktur yang sering terjadi disekolah terjadi pada system musculoskeletal. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan anggota PMR terhadap pertolongan pertama balut bidai di SMP N 1 Masaran. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan metode deskriptif menggunakan pendekatan cross-sectional. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan Total Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 58 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan balut bidai. Data dianalisis menggunakan Uji Univariat. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang kurang sebanyak 69%, tingkat pengetahuan cukup sebanyak 22,4% dan tingkat pengetahuan baik sebanyak 8,6%. Kesimpulannya yaitu tingkat pengetahuan pada penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden mempunyai tingkat pengetahuan yang kurang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025