Penggunaan armada penangkapan ikan di yang sebagian besar menggunakan cara konvensional, sehingga waktu operasi penangkapan ikan lebih banyak dipakai untuk mencari daerah penangkapan ikan. Untuk menunjang peningkatan produksi hasil tangkapan, maka perlu dilakukan penelitian tentang distribusi dan mengkaji hubungan antara hasil tangkapan ikan cakalang, madidihang dan tongkol dengan faktor oseanografi untuk dapat mengetahui distribusinya di perairan pesisir pulau batang dua sehingga dalam melakukan operasi penangkapan nelayan tidak lagi menggunakan pengalaman, tetapi memanfaatkan informasi distribusi ikan tersebut. Penelitian dengan tujuan untuk mengkaji hubungan antara hasil tangkapan ikan pelagis besar dengan factor oseanografi di pesisir pulau Batang Dua Provinsi Maluku Utara dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2015 dengan menggunakan metode survey. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara bersama-sama parameter oseanografi diantaranya suhu permukaan laut dan salinitas berpengaruh terhadap hasil tangkapan dengan (F Hit 14.544 > F Tabel 3.172) dan R2= 0.618, uji t menunjukan bahwa secara individu hasil tangkapan hanya dipengaruhi oleh dua factor oseanografi yakni SPL dan Klorofil-a dengan nilai koefisien determinasi (R2) 0.4228 untuk SPL dan 0.5313 untuk klorofil-a dan sebaran SPL dan klorofil-a pada daerah penangkapan selama penelitian (Maret-Mei 2015) masing-masing adalah 28.3-30.8 oC untuk SPL dan 0.03-0.35 untuk klorofil-a dengan total jumlah hasil tangkapan 1.669.93 kg.
Copyrights © 2015