Stroke Non Hemoragik merupakan stroke yang terjadi karena tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. Stroke non hemoragik terjadi akibat penyumbatan (trombotik atau embolik) pembuluh darah arteri otak. Penyumbatan pembuluh darah otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh bagian otak tersebut. Pasien stroke harus segera dilakukan terapi Range Of Motion karena stroke dapat menyebabkan Hemiparase (kelemahan) atau kehilangan fungsi pada bagian tubuh tertentu. Terapi ROM dapat membantu mencegah kontraktur otot dan gangguan pada sistem muskuloskeletal yang dapat terjadi akibat kelemahan, salah satu bentuk latihan ROM yaitu Cylindrical Grip. Cylindrical Grip adalah latihan yang menstimulasi pada tangan dapat berupa latihan fungsional menggengam. Mengetahui hasil implementasi pemberian ROM Cylindrical Grip terhadap peningkatan kekuatan otot dengan pasien Stroke Non Hemoragik di RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Penerapan dilakukan dengan metode studi kasus kepada 2 responden, sesuai kriteria inklusi dan eksklusi, instrumen penelitian menggunakan Manual Muscle Testing dan SOP ROM Cylindrical Grip. Penerapan dilakukan selama 3 hari secara berturut-turut setiap 1 hari dilakukan 2 sesi dan setiap sesi sebanyak 7 kali pengulangan menggenggam 5 detik dan jeda 5 detik. Berdasarkan hasil penerapan yang sudah dilakukan, terdapat peningkatan kekuatan otot sesudah dilakukan penerapan ROM Cylindrical Grip. Dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan kekuatan otot 1 setelah dilakukan penerapan ROM Cylindrical Grip kepada 2 responden.
Copyrights © 2023