Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh work life balance (X1) dan persepsi dukungan supervisor (X2) terhadap intention to stay (Y) dengan kepuasan kerja (Z) sebagai variabel intervening. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan kriteria yang sudah ditentukan oleh peneliti. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan pengukuran skala interval dan menggunakan 80 responden sebagai sampel dari jumlah total populasi sebanyak 375 perawat RSUD Banten. Untuk analisis data menggunakan uji model menggunakan alat analisis SmartPLS 4.0. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: (1) work life balance berpengaruh positif dan signifikan terhadap intenton to stay dengan nilai t-statistik (1,794>1,65) dan p-values (0,036<0,05), (2) persepsi dukungan supervisor berpengaruh positif dan signifikan terhadap intention to stay dengan nilai t-statistik (2,059 > 1,65) dan p-values (0,020 < 0,05), (3) work life balance berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dengan nilai t-statistik (2,357 > 1,65) dan p-values (0,009 < 0,05), (4) persepsi dukungan supervisor berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dengan nilai t-statistik (4.021 > 1,65) dan p-values (0,000 < 0,05), (5) kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap intention to stay dengan nilai t-statistik (4,675 > 1,65) dan p-values (0,000 < 0,05), (6) kepuasan kerja dapat memediasi pengaruh work life balance dengan intention to stay dengan nilai t-statistik (2,024 > 1,65) dan p-values (0,021 < 0,05), (7) kepuasan kerja dapat memediasi pengaruh persepsi dukungan supervisor dengan intention to stay dengan nilai t-statistik (3,207 > 1,65) dan p-values (0,001 < 0,05).
Copyrights © 2024