Kabupaten Konawe Selatan merupakan salah satu sentra pengembangan berbagai komoditas ternak di Sulawesi Tenggara. Penyelenggaraan aktivitas peternakan berbasis komoditas ternak memiliki tantangan yang berbeda. Penentuan strategi pengembangan serta penentuan wilayah berdasarkan potensi masing-masing komoditas ternak dapat dilakukan dengan pendekatan analisis SWOT dan Location Quotient (LQ). Data dihimpun melalui wawancara dan obsevasi lapangan yang berhubungan dengan keseluruhan aktivitas yang berhubungan dengan ternak. Hasil penelitian diperoleh pengaruh faktor kekuatan akan lebih besar dibandingkan pengaruh faktor kelemahan dengan nilai selisih +1,88 serta pengaruh peluang juga lebih besar dibandingkan dengan pengaruh acaman dengan nilai selisih +0,93. Hasil analisis LQ menunjukkan bahwa wilayah basis dan penyangga ditetapkan berdasarkan komoditas ternak. Diperlukan beberapa strategi dalam pengembangan peternakan berupa peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi peternak, mengoptimalkan penggunaan teknologi meskipun ada keterbatasan modal, mengamankan dan meningkatkan mutu genetik ternak untuk melawan ancaman penyakit, dan mencari sumber pendanaan alternatif untuk mengatasi keterbatasan modal dan sarana produksi.
Copyrights © 2024