Tepache merupakan minuman tradisional Meksiko yang berbahan dasar buah nanas. Tepache umumnya berbahan dasar nanas yang dicampur dengan gula dan rempah-rempah, kemudian difermentasi selama 3 hari. Hasilnya adalah minuman berkarbonasi dengan rasa segar, manis dan asam. Tepache merupakan salah satu peluang usaha yang dapat membantu mengatasi penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi proses produksi Tepache dan strategi pemasarannya. Identifikasi proses produksi tidak hanya membahas mengenai proses produksi saja, tetapi juga mencakup perhitungan biaya, penentuan harga jual dan perhitungan laba. Penentuan strategi pemasaran mendasarkan pada analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sebesar Rp.2.804.000 diperoleh produksi Tepache sebanyak 200 botol ukuran 240ml, dengan biaya produksi per unit Rp. 5.608. Tepache dijual dengan harga Rp. 7.000, selama periode 19 November sampai 04 Desember 2023 diperoleh laba sebesasr Rp. 1.193.000. Berdasarkan analisis SWOT diketahui bahwa strategi pemasaran yang diterapkan secara online melalui media sosial dan offline melalui event khusus seperti Car Free Day (CFD) serta expo kuliner. Hal ini dilakukan mengingat persaingan yang cukup ketat di bidang minuman fermentasi, namun Tepache mempunyai keunggulan yaitu bahan baku murah dan rasa yang khas disukai banyak orang, sehingga minuman Tepache masih mempunyai peluang eksis dipasaran dengan inovasi varian rasa dan ukuran kemasan.
Copyrights © 2025