Abstrak : Pandemi COVID-19 menyebabkan hampir semua agenda kesehatan menjadi terhambat, termasuk pemantauan terkait pertumbuhan balita, dikarenakan adanya penutupan atau penundaan posyandu salah satunya yaitu agenda penanggulangan stunting. Sehingga permasalahan gizi tidak dapat terdeteksi dengan cepat. Dibutuhkan upaya untuk mengurangi angka kejadian stunting dengan pemberian edukasi kepada ibu balita. Tujuan Penelitian untuk mengetahui upaya orangtua dalam penanganan Stunting pada anak usia 12–48 bulan. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan data kuantitatif. Sampel 50 responden dengan teknik sampling total sampling. Instrument dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Penelitian pada tanggal 8-12 September 2021 di Desa Banaran Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek. Pengambilan data menggunakan kuisioner kemudian di analisa dalam bentuk presentase. Upaya orangtua dalam penanganan stunting pada anak dalam kategori baik 72%. Informasi yang diperoleh orangtua sangat berpengaruh terhadap upaya penanganan Stunting melalui optimalisasi gizi & kesehatan anak dari masa kehamilan hingga golden age usia 2 tahun. Diperlukan kolaborasi dengan fasilitas Kesehatan, agar informasi Stunting dapat meluas sehingga dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, memperlebar ketimpangan ekonomi dan sosial.
Copyrights © 2022