Pada dasarnya embung berfungsi sebagai penampung air yang dapat mewadahi air pada saat curah hujan tinggi di suatu daerah, dimana air tersebut digunakan untuk kepentingan masyarakat. Embung Lambadeuk yang menjadi objek penelitian terletak di Desa Lambadeuk, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar. Cakupan penelitian ini berupa kajian tentang kondisi geologi di lokasi penelitian, dan penentuan laju erosi serta sedimentasi untuk mengetahui estimasi umur embung Lambadeuk. Berdasarkan kondisi geomorfologi, daerah penelitian diklasifikasikan kedalam 4 satuan bentang alam diantaranya satuan dataran rendah, dataran rendah pedalaman, perbukitan rendah, dan perbukitan. Sedangkan untuk batuannya, pada daerah penelitian tersusun atas 7 satuan batuan diantaranya satuan batuan lanau, konglomerat, batupasir mikaan, batugamping terumbu, serpih, sekis, dan anggota terumbu. Kemudian data data tersebut diolah dengan menggunakan software ArcGis dan menghasilkan peta lintasan, peta geomorfologi, serta peta geologi lokasi penelitian. Adapun beberapa pembentukan struktur geologi juga yang ditemukan di lapangan diantaranya seperti adanya pembentukan sesar Lambadeuk, lapisan tegak, Fault Propagation Fold (FPF), fracture zone, perlapisan offset, slickensides, dan scratchs. Selain itu, dilakukan pengampilan sampel tanah untuk pengujian laboratorium, dan nilai hasil pengujian tersebut akan digunakan dalam perhitungan laju erosi dengan menggunakan rumus universal soil loss equation (USLE). Selanjutnya dilakukan perhitungan untuk nilai laju sedimentasi, dimana hasilnya akan dibagi dengan sisa volume tampungan mati embung sehingga didapatkan jika Embung Lambadeuk diperkirakan memiliki sisa usia guna embung sekitar 16 tahun lagi.
Copyrights © 2023