Gastritis adalah suatu inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa lambung. Peradangan yang terjadi pada mukosa lambung paling sering diakibatkan oleh ketidakteraturan pola makan, seperti jadwal makan tidak tepat, makan terlalu banyak dan cepat, mengonsumsi makanan yang merangsang dan terinfeksi oleh penyebab yang lain seperti alkohol, aspirasi, atau radiasi. Tujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dan tingkat stress dengan kekambuhan gastritis di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan mengunakan metode survey analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pasien gastritis di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan sebanyak 101 pasien dan tehnik sampling yang digunakan adalah Acidental Sampling yaitu sebanyak 40 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner pola makan, DASS 42 dan kekambuhan gastritis. Setelah data terkumpul selanjutnya data diolah dan ditabulasi, kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan uji statistik SPSS 17.0 dengan tingkat kemaknaan p (α) = 0,05. Hasil pola makan yang terbanyak terdapat pada kategori pola makan baik sebanyak 16 responden (40,0%), tingkat stres yang terbanyak terdapat pada kategori tingkat stres sedang sebanyak 18 responden (45,0%) dan kekambuhan gastritis yang terbanyak terdapat pada kategori kambuh sebanyak 23 responden (57,5%). terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dengan kekambuhan gastritis nilai p-value (0,01) α (0,05) dan tingkat stres dengan kekambuhan gastritis p-value (0,01) α (0,05). Kesimpulan ada hubungan pola makan dan tingkat stress dengan kekambuhan gastritis di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan.
Copyrights © 2021