<![CDATA[Politik di Indonesia erat dengan dinamika perbedaan subjektif dalam pemilahan umum, Politik Indonesia terdapat banyak kasus baik dalam teknis saat pemilihan dan kasus pelanggaran dalam proses kampanye yang telah di tetapakan oleh komisi pemilihan umum(KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) , serta merta para calon dari peserta pemilu salah satunya Banyak sekali melakukan kesalahan Kode Etik yang sering dengan menggunakan agama sebagai alat politik untuk untuk mencari suara, dengan kata lain politisasi yang seharusnya tidak dilakukan oleh semua pihak calon peserta pemilu baik itu dari Tingkat Calon Presiden dan wakil presiden sampai dengan DPRD Kabupaten. Metode dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan pendekatan Kualitatif dengan Analisis Deskriptif melalaui Kepustakaan, hasil dari penelitian yang dapat di peroleh banyak seklai dampak yang diterima oleh negara khususnya kesatuan dan keutuhan NKRI, Dengan politisasi Masyarakat yang gampang Teromabang ambing Menjadikan jauh dari kata Demokrasi yang sehat atau Jauh dari kata politik Will yang masih di indikasikan banyaknya politik Indentitas, politik praktisdari Calon Peserta Pemilu dari Politisasi dakwahyang menjadi cermin Indonesia politik masa lalu dan masa sekarang]]>
Copyrights © 2024
