Perancangan dan pembuatan runner turbin cross flow mempunyai pengaruh yang besar terhadap efisiensinya. Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam perancangan dan kontruksi roda jalan turbin aliran silang diantaranya adalah jumlah sudu, ketebalan sudu, kelengkungan sudu dan bentuk profil sudu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi penggunaan jenis sudu hydrofoil NACA 9407 dan sudu radius pada konstruksi mikrohidro aliran silang. Manfaat dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan informasi penggunaan hydrofoil NACA 9407 pada runner turbin air crossflow pembangkit listrik tenaga mikrohidro. Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan jenis sudu turbin yang tepat agar kinerja turbin menjadi optimal. Penelitian dilakukan dengan studi eksperimental menggunakan runner berdiameter 120 mm, panjang 120 mm, jumlah sudu 12 buah. Pengujian dilakukan pada sistem Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) skala laboratorium dengan membandingkan runner dengan mengunakan sudu Hydrofoil NACA 9407 dan sudu radius biasa. Dalam penelitian ini ketinggian muka air/head hasil pengukuran pada pengujian adalah 4 m dan variasi pembebanan pada runner dari 0 kg (tanpa pembebanan) 1 kg dan 2 kg menggunakan alat uji timbangan tarik (rope brake). Putaran runner diukur menggunakan tachometer. Hasil dari penelitian didapatkan efisiensi yang tertinggi pada turbin crossflow sudu NACA 9407 dapat mencapai nilai 0,75 % pada putaran poros sebesar 128,4 (RPM) pada pembebanan poros 2 kg dan daya turbin tertinggi sebesar 1,344 Watt.
Copyrights © 2018