Dari 4 daerah kawasan Free Trade Zone (FTZ)di Indonesia Kepulauan Riau memiliki 3 kawasan yaitu Batam, Bintan dan Karimun namun, dalam 5 tahun terakhir kawasan FTZ ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang kurang optimal atau sedang mengalami penurunan. Pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan di kawasan FTZ Kepulauan Riau Selama 6 tahun terakhir mengalami penurunan secara kumulatif 6 tahun yakni kota Batam sebesar -0.476, Kabupaten Bintan -0.18 kabupaten Karimun sebesar -0.172. Ada beberapa penggerak pertumbuhan ekonomi di kawasan FTZ diantaranya adalah pariwisata, UMKM dan Inflasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel yang berpengaruh terhadap turunnya Pertumbuhan Ekonomi/PDRB kawasan FTZ di Provinsi Kepulauan Riau. Penelitian ini menggunakan penelitian kuatitatif dengan memperoleh data sekunder dan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data tersebut adalah dengan Teknik dokumentasi, yakni melakukan pencatatan dan pengkopian atas data-data sekunder. Hasil penelitian secara simultan variabel Pariwisata, UMKM dan inflasi berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi/PDRB, secara simultan variabel Pariwisata, UMKM dan inflasi berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi/PDRB. Secara Parsial variabel pariwisata/wisman berpengaruh negarif terhadap pertumbuhan ekonomi/PDRB hal ini dapat dilihat thitung (-3,503) < ttabel (1,67356) nilai signifikan (0,001) < (0,05), variabel UMKM berpengaruh positif terhadap Pertumbuhan Ekonomi/PDRB dengan Nilai thitung (2,841) > ttabel (1,67356) dan nilai signifikan (0,016) < (0.05). Variabel Inflasi berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi/PDRB dengan Nilai thitung (0,439)< ttabel (1,67356) dan nilai signifikan (0,662)> (0.05).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019