Pengembangan bioplastik sebagai kemasan merupakan solusi alternatif dalam mengatasi permasalahan lingkungan. Kemasan bioplastik dengan penambahan minyak atsiri sebagai antioksidan dapat menghambat terjadinya oksidasi sehingga dapat meningkatkan daya simpan suatu produk. Pati digunakan pada penelitian ini sebagai matriks penyusun bioplastik yang berasal dari bonggol jagung dengan penambahan gliserol sebagai plasticizer dan carboxymetyl cellulose (CMC) sebagai filler serta ekstrak jahe, jeruk nipis dan cengkeh sebagai zat antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh konsentrasi ekstrak jahe, jeruk nipis dan cengkeh terhadap sifat kuat tarik, sifat water absorption, sifat biodegradabilitas, dan pengaplikasiannya pada buah dan sayur. Proses pembuatan bioplastik dilakukan menggunakan metode casting yaitu dengan melarutkan pati bonggol jagung dalam aquades dan dipanaskan pada suhu 70°C, kemudian ditambahkan ekstrak jahe, jeruk nipis dan cengkeh dengan variabel 0 (tanpa antioksidan), 5, 10 dan15% dari volume pati dengan penambahan gliserol dan CMC sampai homogen. Selanjutnya larutan dituang dalam cetakan dan dikeringkan. Dari hasil pengujian bioplastik diperoleh nilai water absorption, biodegradabilitas, kuat tarik yang paling baik yaitu pada penambahan ekstrak jahe 15% yaitu sebesar 26,02 %, 96,31%, 11,96 Mpa. Sedangkan untuk kemampuan antioksidan yang baik dengan penambahan ekstrak cengkeh 15% yang memiliki nilai IC50 sebesar 31,21 ppm.
Copyrights © 2024