Rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia dalam menjaga kesehatan mental masih menjadi permasalahan yang memerlukan perhatian khusus. Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), 1 dari 5 orang atau sekitar 20% penduduk Indonesia memiliki masalah kesehatan mental. Dapat dilihat juga melalui Survei swa periksa yang dilakukan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) selama pandemi menyatakan bahwa 75% dari 14.988 responden mengalami masalah psikologis (Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia, 2022). Kondisi tersebut menunjukkan masalah kesehatan di Indonesia belum dilakukan secara tepat dan masif. Berdasarkan kondisi tersebut Perencanaan Dan Perancangan Biophilic Healing Center di Karanganyar Dengan Pendekatan Healing Environment diharapkan dapat menjadi solusi dan wadah baru untuk mengurangi stress dan gangguan kesehatan mental dengan menghadirkan fasilitas yang ramah, terbuka, dan alami sehingga dapat membangun persepsi positif masyarakat tentang kesehatan mental. Perancangan Healing Center ini menggunakan arsitektur biophilic dengan membawa unsur alam kedalam bangunan serta pendekatan Healing Environment yang memiliki tiga unsur perancangan yaitu alam, panca indra, dan psikologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskripstif kualitatif dan deskripstif kuantitatif. Hasil penelitian adalah mendapatkan suatu konsep perencanaan dan perancangan Biophilic Healing Center di Karanganyar dengan Pendekatan Healing Environment.
Copyrights © 2024