Integrasi tanaman-ternak adalah upaya menyatukan usaha tani dan usaha ternak dengan menempatkan dan mengusahakan  ternak pada  lahan pertanaman tanpa mengganggu aktivitas dan produktifitas tanaman dan  ternak itu sendiri, bahkan dapat meningkatkan produktifitas kedua usaha tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat integrasi sapi sawit pada Desa SPR dan Desa Non SPR. Penelitian ini menggunakan metode survey, teknik pengambilan data dilakukan secara simple random sampling. Data yang dihimpun berupa data primer dan data sekunder, dan tingkat integrasi sapi sawit dianalisis secara deskriptif.  Hasil yang diperoleh  menunjukkan bahwa mutu integrasi pada Desa SPR tergolong masih kurang baik dengan rata-rata nilai interval konversi sebesar 66,87, sedangkan pada Desa Non SPR mutu integrasi tergolong tidak baik dengan rata-rata nilai interval konversi sebesar 56,67. Kedua desa belum menerapkan integrasi antara ternak sapi dan kebun kelapa sawit secara optimal. Dapat disimpulkan bahwa mutu integrasi sapi sawit yang diterapkan di Desa SPR lebih baik dibanding dengan Desa Non SPR.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024