Fruit leather merupakan makanan ringan yang berbentuk seperti lembaran yang tipis dari proses pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi penambahan belimbing wuluh dan variasi kulit dengan daging buah naga terhadap karakteristik fruit leather, mendapatkan formulasi terbaik dari penambahan belimbing wuluh dan variasi kulit dengan daging buah naga terhadap fruit leather yang dihasilkan, dan menganalisis kelayakan usaha fruit leather. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang mana terdiri atas 2 faktor dengan 3 kali pengulangan dengan variasi belimbing wuluh dengan kulit dan daging buah naga. Data yang didapatkan dianalisis secara statistik menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) jika berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMR) pada taraf 5%. Interaksi penambahan tingkat konsentrasi kombinasi kulit dan daging buah naga merah (Hylocereceus polyrhizus) dengan penambahan puree belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi, L.) berpengaruh nyata pada kadar serat dan nilai tekstur fruit leather. Sedangkan pada kadar air, kadar abu, pH, total asam, vitamin C, total gula, betasianin, dan antioksidan berpengaruh tidak nyata. Kombinasi perlakuan terbaik yaitu A1B3 (Kulit buah naga : Daging buah naga (KBN: DBN (1:1)) + belimbing wuluh (BW (12%)) memberikan mutu terbaik dari kombinasi perlakuan lainnya yang ditinjau dari kadar serat 6,88 % dan tekstur 25,55 N/mm. Analisis kelayakan usaha fruit leather yaitu BCR memiliki nilai 1,31.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024