Salah satu kontrasepsi jangka panjang (MKJP) adalah implan yang digunakan selama 5 tahun dan bersifat seversible. Keuntungan dari kontrasepsi yang efektifitasnya tinggi, angka kegagalan implan, 1 per 100 wanita pertahun dalam 5 tahun pertama, kegagalan pengguna rendah, sekali terpasang tidak perlu ada yang diingat. Bagaimanapun, implan memiliki efek samping seperti gangguan haid, jerawat, pusing, perubahan mood dan sakit kepala. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan lama pemakaian KB implan dengan efek samping KB implan di wilayah kerja Puskesmas Wanaraya. Metode penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan rancangan yang bersifat cross sectional. populasi dalam penelitian ini adalah 112 akseptor KB implan, data diambil pada bulan juni 2024 dengan tehnik pengambilan sempel secara random sampling sehingga diperoleh sempel berjumlah 52 responden. Hasil penelitian mayoritas responden yang menggunakan akseptor KB implan ˃12 bulan sebanyak 27 responden (51,9%), dan minoritas responden yang menggunakan KB implan ≤12 bulan yaitu sebanyak 25 responden (48,1%). Mayoritas responden yang memiliki efek samping siklus menstruasinya teratur yaitu sebanyak 28 responden (53,8%), dan minoritas responden dengan efek samping siklus menstruasi tidak teratur sebanyak 24 responden (46,2%). Uji statistik chi square hubungan lama pemakaian dengan efek samping KB implan diperoleh nilai p = 0,000 dengan nilai p ˂ (a = 0,05), artinya ada hubungan lama pemakaian KB implan dengan efek samping KB implan di Puskesmas Wanaraya. Saran akseptor KB Implan lebih meningkatkan pengetahuan tentang efek samping KB Implan yaitu tentang siklus menstruasi dengan mengikuti penyuluhan dan bidan perlu meningkatkan pelayanannya terhadap masyarakat khususnya akseptor KB.
Copyrights © 2025