Keterlambatan bahasa pada anak dapat mengakibatkan kurangnya kemampuan anak untuk mengekspresikan dirinya, tidak dapat bersosialisasi dengan baik, dan kurangnya informasi yang dapat didapat sehingga berpengaruh pada intelektual anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan jenis media screentime terhadap aspek perkembangan bahasa pada balita di Puskesmas Kendalkerep, Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional. Data dikumpulkan melalui kuisioner dan pengukuran perkembangan bahasa menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Sampel penelitian melibatkan 40 balita yang dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis media screentime seperti handphone memiliki hubungan yang signifikan terhadap perkembangan bahasa balita (p < 0,05). Sedangkan, televisi, tablet, handphone & televisi, dan televisi & tablet tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Mayoritas balita menggunakan hanphone & televisi sebagai media screentime (40%), sementara sebagian besar dikenalkan pada media elektronik setelah usia 1 tahun (75%). Penelitian ini menyimpulkan bahwa jenis media screentime tertentu dapat memengaruhi perkembangan bahasa balita, sehingga penting bagi orang tua untuk membatasi penggunaan media elektronik.
Copyrights © 2025