Pandemi COVID-19 yang dimulai pada akhir 2019 telah memberikan dampak signifikan terhadap pasar modal di Indonesia, mengubah perilaku investor baik ritel maupun asing. Pasar modal, sebagai komponen vital perekonomian, mengalami volatilitas tinggi akibat ketidakpastian ekonomi dan kebijakan pembatasan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pandemi terhadap perilaku investor, mencermati peningkatan jumlah investor ritel yang didorong oleh kemudahan akses trading online dan kebutuhan akan alternatif pendapatan. Sebaliknya, investor asing cenderung menarik modal mereka menuju pasar yang lebih aman, berkontribusi pada fluktuasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Meskipun terdapat tanda-tanda pemulihan pasar, tantangan seperti ketidakpastian global dan risiko inflasi masih ada. Penelitian ini menekankan pentingnya pemahaman perilaku investor dalam konteks krisis dan perlunya kebijakan yang mendukung stabilitas pasar modal. Diharapkan, peningkatan jumlah investor ritel dapat membawa dampak positif, asalkan para investor melakukan analisis yang mendalam terhadap investasinya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025