Pada jaringan local area network sering terdapat keluhan seperti sering terjadinya gangguan pada server dimana gangguan tersebut bisa berasal dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab / penyusup (intruder) dengan memanfaatkan kelemahan sistem keamanan jaringan local area network yang terhubung dengan server baik itu melalui media kabel maupun nirkabel. Untuk menanggulangi hal tersebut diperlukan Intrusion Detection System untuk mendeteksi adanya aktivitas jaringan yang mencurigakan dan mengirimkan notifikasi peringatan kepada administrator dengan cepat dan efektif melalui media yang popular saat ini seperti aplikasi Telegram Messenger yang digunakan pada smartphone. Oleh karena itu dibangun suatu sistem deteksi dan notifikasi dengan menggunakan metode Network Development Life Cycle (NDLC). Penelitian dilakukan dengan tahapan-tahapan analysis, design, simulation prototyping, implementation, monitoring dan management. Sistem ini menggunakan Snort sebagai sensor IDS dengan database MySQL, Acidbase sebagai web front-end untuk mengelola data alerting yang dideteksi oleh snort, kemudian menggunakan account Bot API Telegram sebagai media notifikasi kepada administrator. Dengan diimplementasikannya telegram sebagai media notifikasi Intrusion Detection System ini, diharapkan administrator dapat mengetahui ada atau tidak adanya aktivitas mencurigakan yang mengancam keamanan jaringan, sehingga administrator dapat melakukan pemulihan sistem jaringan dengan cepat
Copyrights © 2017