Permasalahan aliran limpasan merupakan salah satu topik hidrologi yang penting dan relevan dalam bidang dinamika lingkungan dan kebencanaan. Meninjau permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk menguji sumber data topografi dengan resolusi berbeda, guna memperoleh karakteristik daerah aliran sungai dengan memodelkan aliran permukaan menggunakan SIG dan penginderaan jauh. Dengan menggunakan metode Flow Accumulation (FA) dan Stream Power Index (SPI). Sumber model menggunakan data topografi SRTM dengan resolusi 30 m dan DEMNAS dengan resolusi 8 m. Kedua data di olah dengan metode pengolahan yang sama untuk menghasilkan data Batas DAS, SPI, dan FA. Keandalan model akan divalidasi denganĀ survei lapangan dan menggunakan statistik Area Under Curve (AUC). Pengolahan data menunjukan hasil data batas DAS DEMNAS sebesar 9,064.41 ha, SRTM 8,875.95 ha. FA DEMNAS 143,108 km, SRTM 156,133 km. Hasil Validasi menunjukkan nilai SRTM untuk FA 0,943 dan SPI 0.968 untuk DEMNAS, nilai FA 0.97 dan SPI 0.952. Hasil AUC menunjukkan bahwa DEMNAS mempunyai nilai yang lebih tinggi karena nilai resolusinya lebih besar. Resolusi dengan kerapatan yang lebih tinggi menghasilkan pemodelan hidrologi yang lebih presisi dan ketajaman hingga penggunaan skala yang lebih besar.
Copyrights © 2025