Radiasi ultraviolet (UV) memiliki sifat sebagai inisiator dan promoter tumor. UV adalah faktor risiko yang dapat dimodifikasi untuk kanker kulit dan gangguan kulit lainnya. Paparan UV yang berlebihan menyebabkan kerusakan secara fisik pada lapisan kulit dan secara kimia pada stres oksidatif. Paparan UV-A, menginduksi fotooksidatif stres, ditandai dengan meningkatkan kadar Porfirin terutama protoporfirin IX. Kandungan sebum, hidrasi yang rendah dan jumlah Porfirin yang rendah, menyebabkan meningkatnya sensitivitas kulit. Tujuan dari penelitian cross sectional ini adalah menguji korelasi antara moist sebagai mediator pada korelasi UV damage terhadap kadar Porfirin. Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Atas Kalam Kudus II Jakarta dengan total 91 responden. Kadar Porfirin dan moist dinilai dengan skin analyzer pada regio T-zone dan V-zone. Uji korelasi dengan Pearson Correlation. Nilai R2 untuk variabel Porfirin, moist, dan UV damage adalah sebesar 0,655, 0,729, dan 0,143, secara berurutan. Variabel moist memiliki kemampuan prediksi relevansi yang kecil dengan nilai Q2 0,233 dan UV damage didapatkan memiliki kemampuan prediksi yang besar, yaitu 0,604. Dapat disimpulkan, adanya peningkatan kadar Porfirin terhadap pajanan UV, namun pada kulit dengan kadar kelembaban yang rendah akibat pajanan UV, mengalami peningkatan kadar Porfirin yang lebih bermakna.
Copyrights © 2024