Kabupaten Cirebon memiliki potensi besar dalam mengembangkan dan meningkatkan produksi mangganya namun trennya berfluktuatif dari tahun ke tahun. Salah satu penyebabnya adalah masalah sulitnya petani mengakses lembaga pemasaran mangga yang lebih bersaing dalam harga jual mangganya seperti pasar induk, pasar modern atau pasar ekspor. Kecamatan Greged yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Beber dan Kecamatan Astanajapura merupakan kecamatan yang paling berpotensi dalam pengembangan agribisnis mangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan kendala petani dalam mengakses lembaga pemasaran di Kecamatan Greged. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan alat analisis data yaitu analisis statistika deskriptif dan analisis crosstabulation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi petani manga di Kec. Greged dalam mengakses lembaga pemasaran diantaranya mudahnya akses mendapatkan Informasi Pemasaran, system pembayaran tunai, pengetahuan mengenai informasi harga jual manga di pasar, kendali penentuan harga yang sudah banyak ditentukan oleh pihak petani dari pada pembeli, kemudahan syarat mengakses pasar dan sudah tersedianya sarana transportasi. Sedangkan kendala yang dihadapi petani mangga dalam mengakses lembaga pemasaran diantaranya cara penjual manga yang masih banyak dilakukan petani melalui perantara dan pembeli mangga yang sebagian besar masih ke pedagang pengepul atau bandar. Lebih lanjut, kebijakan revitalisasi kelembagaan mangga terutama lembaga kelompok tani harus dilakukan agar lembaga ini lebih berperan dalam memasarkan hasil mangga dari para petani. Selain itu petani harus lebih didorong untuk mampu menjual hasil panennya ke pasar secara langsung baik pasar tradisional, pasar induk, pasar modern maupun pasar ekspor. Kata Kunci: Akses Petani, Lembaga Pemasaran, Petani Mangga, Kelompok Tani.
Copyrights © 2019