Kecamatan Biduk-Biduk merupakan wilayah pesisir yang saat ini mendapat perhatian untuk digali dan dikembangkan potensi parawisatanya. Dalam mengembangkan potensi parawisata, perlu juga dilakukan pengembangan potensi-potensi usaha di wilayah tersebut sehingga bisa membuat kemajuan terkait arus perputaran ekonomi dalam wilayah tersebut. Usaha abon ikan merupakan satu di antara usaha pengolahan hasil perikanan yang banyak ditekuni oleh masyarakat di wilayah ini. Rasmini Food merupakan satu di antara usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang mengolah abon ikan hasil tangkapan nelayan di Biduk-Biduk dengan bahan baku utama ikan kuwe (Caranx ignobilis). Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat menganalisis kelayakan finansial usaha abon ikan kuwe (Caranx ignobilis) “Rasmini Food” dengan kriteria investasi terdiskonto yang terdiri dari NPV, IRR, Net B/C Ratio dan kriteria investasi tidak terdiskonto Payback Period serta menganalisis sensitivitas hingga mencapai batas toleransi usaha tersebut juga mendeskripsikan berbagai kendala yang dihadapi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2023 di Kampung Biduk-Biduk, Kecamatan Biduk-Biduk, Kabupaten Berau. Sampel yang digunakan sebanyak 1 responden dengan mengacu pada metode purposive sampling. Usaha abon ikan kuwe (Caranx ignobilis) “Rasmini Food” di Kecamatan Biduk-Biduk Kabupaten Berau secara finansial layak untuk diusahakan (menguntungkan) dengan memperoleh nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp.55.568.765,-Internal Rate of Return (IRR) 116%, Net Benefit Cost Ratio 5,47 dan Payback Period (PP) 0,84 tahun. Usaha ini peka terhadap perubahan kondisi ekonomi yang menyebabkan usaha tersebut tidak layak dengan beberapa asumsi serta menghadapi kendala antara lain adalah faktor cuaca, kerusakan alat mesin dan pemasaran.
Copyrights © 2023