Udang vaname adalah salah satu komoditas yang sangat unggul, hal ini disebabkan karena tingginya daya minat dari masyarakat Indonesia hingga masyarakat luar negeri. Dalam mempertahankan jumlah produksi udang vaname perlu dilakukan sistem budidaya yang baik dan benar, tetapi saat ini banyak petambak mengalami kegagalan panen dikarenakan media pemeliharaan yang tidak optimal. Penyebab utamanya adalah air pada perairan sekitar tambak telah terkontaminasi karena pencemaran menyebabkan banyak bakteri patogen salah satunya Vibrio sp. Upaya dalam pencegahan penyakit Vibriosis dalam kegiatan budidaya salah satunya menggunakan filter fisik yaitu radiasi sinar ultraviolet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi serta mengetahui pengaruh penggunaan sinar ultraviolet dengan daya berbeda pada desinfeksi media budidaya udang vaname yang telah ditambahkan dengan bakteri Vibrio sp. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu kontrol (tanpa sinar ultraviolet), sinar ultraviolet 9 watt, sinar ultraviolet 25 watt, dan sinar ultraviolet 41 watt. Hasil penelitian didapatkan bahwa nilai SR berkisar 38%-83%, FCR berkisar 1.08-1.16, Laju pertumbuhan bobot spesifik berkisar 14.50%/hari-15.15%/hari, laju pertumbuhan panjang spesifik 1.23%/hari - 1.37%/hari dan TVC pada sinar ultraviolet pada 48 jam pada semua perlakuan P2, P3, dan P4 berkisar 2-13 x101 CFU/mL dan P1 109 x 102 CFU/mL. Berdasarkan penelitian ini penggunaan sinar ultraviolet sebagai alat disinfeksi pada budidaya vaname dapat menekan jumlah bakteri patogen seperti Vibrio sp. dan mampu meningkatkan nilai tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan pada udang vaname
Copyrights © 2024