Perdagangan produk pertanian antara Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) menunjukkan tren yang meningkat, namun masih menghadapi berbagai tantangan struktural. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peluang dan tantangan perdagangan produk pertanian Indonesia, khususnya kelapa sawit, dalam konteks kerja sama perdagangan bebas ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi yang dimiliki serta hambatan yang dihadapi Indonesia dalam memperluas akses pasar produk pertaniannya ke Tiongkok. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan studi pustaka dan analisis data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik, Kementerian Perdagangan, serta organisasi internasional seperti WTO. Data dianalisis melalui tabulasi tren ekspor, grafik visual, dan uraian naratif yang mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun kontribusi sektor pertanian terhadap total ekspor Indonesia ke Tiongkok relatif kecil, sektor ini memiliki peluang besar untuk berkembang melalui peningkatan kualitas produk, penguatan hilirisasi, serta strategi diplomasi ekonomi yang lebih adaptif dan progresif. Hal ini menegaskan bahwa peningkatan daya saing dan inovasi produk merupakan kunci dalam menghadapi fluktuasi pasar global serta mengoptimalkan manfaat kerja sama perdagangan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok.
Copyrights © 2025