Perkembangan anak usia dini menjadi salah satu aspek penting yang menentukan kualitas hidup anak di masa depan. Metode pembelajaran yang tepat, seperti metode Montessori, diyakini dapat memberikan stimulasi optimal bagi perkembangan anak usia 3-5 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan perkembangan anak usia 3-5 tahun dengan metode Montessori dan metode tradisional. Desain penelitian ini adalah studi komparatif dengan pendekatan Cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 52 responden yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu 24 yang menggunakan metode Montessori dan 28 yang menggunakan metode tradisional. Sampel ditentukan menggunakan rumus Slovin dan dipilih secara acak. Data dikumpulkan dengan mengukur perkembangan anak usia 3-5 tahun menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) dan dianalisis dengan Uji Mann-Whitney U Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa taraf signifikansi sebesar 0,034, Asymp. Sig (2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara perkembangan anak yang menggunakan metode Montessori dan metode tradisional. Temuan ini mendukung bahwa pembelajaran berbasis pengalaman dapat meningkatkan keterampilan anak secara optimal. Diharapkan hasil penelitian ini memberikan edukasi kepada orang tua mengenai pentingnya stimulasi perkembangan serta membuka peluang kajian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas metode Montessori dalam berbagai aspek perkembangan anak.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025