Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inflasi, BI rate, dan nilai tukar (exchange rate) terhadap Return on Assets (ROA) pada Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia selama periode 2020–2024. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya menjaga stabilitas kinerja keuangan BUS di tengah dinamika ekonomi makro yang berubah-ubah. Inflasi, BI rate, dan nilai tukar merupakan indikator ekonomi makro utama yang diyakini dapat memengaruhi profitabilitas perbankan syariah. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan regresi linier berganda. Data yang digunakan adalah data sekunder bulanan yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa data memenuhi syarat normalitas, tidak terdapat multikolinearitas maupun heteroskedastisitas, serta bebas dari autokorelasi. Hasil estimasi model menunjukkan bahwa nilai tukar (X3) memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap ROA, sedangkan inflasi (X1) menunjukkan pengaruh negatif, dan BI rate (X2) berpengaruh positif namun dengan pengaruh yang sangat kecil. Temuan ini menunjukkan bahwa stabilitas nilai tukar memiliki peranan penting dalam mendukung kinerja keuangan BUS. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengambil kebijakan dalam menetapkan strategi ekonomi makro dan bagi manajemen BUS dalam merespons dinamika ekonomi guna mempertahankan profitabilitas bank. Pemahaman terhadap pengaruh variabel makroekonomi terhadap ROA dapat membantu BUS dalam melakukan mitigasi risiko dan perencanaan strategis yang lebih baik.
Copyrights © 2025