Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan lapangan atau field research. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengetahui penerapan green economy dan juga menganalisis faktor penghambat dalam penerapan green economy pada home industry keripik singkong di Desa Petunjungan, Kecamatan Paiton. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan green economy pada home industry keripik singkong masih belum sepenuhnya diterapkan. Home industry keripik singkong menerapkan prinsip pertumbuhan yang berkelanjutan, serta sedikit menerapkan prinsip inovasi dan teknologi bersih. Memastikan adanya ketersediaan singkong di pasar dan penggunaan rasa bawang putih menunjukkan adanya penerapan green economy pada home industry ini. Dibalik ini semua, masih banyak terdapat proses produksi keripik singkong yang bertentangan dengan prinsip green economy. Diperparah dengan faktor penghambat yaitu rendahnya tingkat pendidikan pemilik home industry, ketidakmampuan memanfaatkan teknologi (smartphone), dan kurangnya dukungan pemerintah. Ini membuat home industry keripik singkong kesulitan dalam menerapkan prinsip green economy guna melestarikan lingkungan hidup. Untuk mencapai ekonomi berkelanjutan, home industry keripik singkong perlu menggunakan teknologi yang ada untuk memperluas pengetahuan khususnya terkait green economy, serta pemerintah perlu terlibat di dalamnya guna memastikan penerapan green economy pada home industry diterapkan dengan baik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025