Kebakaran merupakan salah satu peristiwa yang tidak diinginkan dan terkadang sulit dikendalikan. Karena sifatnya yang membahayakan dan dapat mengganggu kehidupan serta penghidupan masyarakat, kebakaran dikategorikan sebagai salah satu bentuk bencana. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat, baik disebabkan oleh faktor alam, non-alam, maupun manusia, yang menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Dalam konteks pertambangan bawah tanah, kebakaran memiliki potensi bahaya yang sangat tinggi karena keterbatasan ruang, akses evakuasi, serta konsentrasi gas berbahaya. Oleh karena itu, penerapan sistem pemadam kebakaran otomatis (fire suppression system) menjadi langkah krusial dalam meningkatkan mitigasi risiko dan keselamatan kerja. Penelitian ini mengkaji implementasi sistem fire suppression di Seksi Underground Fire and Emission PT Freeport Indonesia, dengan fokus pada efektivitas, respons waktu, dan peran sistem dalam penanganan awal kebakaran. Hasil studi menunjukkan bahwa sistem ini mampu secara signifikan mengurangi potensi kerusakan dan mendukung keberlangsungan operasi tambang secara aman dan berkelanjutan.
Copyrights © 2024