Dalam beberapa dekade terakhir, keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan telah muncul sebagai isu penting di sektor korporasi. Green Accounting telah muncul sebagai metodologi yang menggabungkan faktor-faktor lingkungan ke dalam kerangka pelaporan keuangan perusahaan, meningkatkan transparansi atas konsekuensi ekologis dari operasi komersial. Melalui penggunaan Green Accounting sebagai variabel moderasi, tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki hubungan antara Tax Avoidancedan profitabilitas. Penelitian ini menggunakan 66 sampel data dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mengungkapkan nilai ESG pada tahun 2023. Populasi sampel untuk penelitian ini terdiri dari perusahaan-perusahaan tertentu. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis melalui penggunaan analisis regresi linier berganda, dan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SPSS. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Tax Avoidancedipengaruhi secara signifikan oleh profitabilitas, sedangkan variabel Green Accounting berfungsi sebagai moderator yang efektif dari hubungan antara Tax Avoidancedan profitabilitas. Akibatnya, Green Accounting memberikan kontribusi terhadap keberlanjutan perusahaan dan mendorong prosedur pajak yang lebih bertanggung jawab
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025