<![CDATA[Industri pupuk yang berkembang pesat di Indonesia menuntut perusahaan untuk mengelola keuangan secara efektif agar tetap kompetitif, termasuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk yang fokus pada produksi dan distribusi pupuk NPK non-subsidi. Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja keuangan perusahaan periode 2018–2023 menggunakan metode kuantitatif melalui analisis rasio keuangan yang meliputi likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas, kemudian dibandingkan dengan standar industri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar rasio keuangan seperti current ratio, quick ratio, cash ratio, debt to asset, debt to equity, times interest earned, fixed charge coverage, receivable turnover, working capital turnover, total asset turnover inventory turnover, net profit margin, gross profit margin, return on assets, dan return on equity masih di bawah standar industri, menandakan adanya kelemahan pada aspek likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas. Sementara itu, beberapa rasio seperti inventory to net working ratio, cash turnover ratio, fixed asset turnover, dan long term debt to equity menunjukkan kinerja yang baik. Penyebab utama kinerja kurang optimal adalah tingginya beban biaya operasional, beban bunga utang, serta efisiensi aset dan pengelolaan modal kerja yang belum maksimal. Kesimpulannya, PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk perlu melakukan perbaikan pada pengelolaan keuangan terutama di bidang likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya penerapan manajemen keuangan yang lebih efektif dan strategi bisnis adaptif agar perusahaan dapat memperkuat posisi di industri pupuk nasional dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan.]]>
Copyrights © 2025
