Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas integrasi literasi kesehatan ibu ke dalam program pencegahan stunting dan dampaknya terhadap pemahaman serta implementasi praktik kesehatan yang sehat bagi anak balita. Studi kuasi-eksperimental dengan desain matching only pre-test and post-test dilakukan di Kota Parepare, melibatkan 212 ibu dengan anak usia 0-59 bulan. Kelompok intervensi menerima edukasi melalui berbagai media, sementara kelompok kontrol tidak. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Functional, Communicative, and Critical Health Literacy (FLCC). Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan (dari 58,76 menjadi 73,36; p<0,05), sikap (dari 66,21 menjadi 76,73; p<0,05), dan praktik kesehatan (dari 55,45 menjadi 68,32; p<0,05) pada kelompok intervensi, jauh melampaui perubahan minimal pada kelompok kontrol. Penelitian menyimpulkan bahwa intervensi edukasi secara signifikan meningkatkan literasi kesehatan ibu dalam pencegahan stunting, memberdayakan ibu untuk secara aktif mencari informasi dan mengambil keputusan yang lebih baik terkait kesehatan anak. Temuan ini menekankan pentingnya intervensi literasi kesehatan yang terarah dalam memerangi stunting. Rekomendasi meliputi pelaksanaan studi jangka panjang untuk mengevaluasi dampak berkelanjutan dari peningkatan literasi kesehatan terhadap status stunting dan melibatkan populasi yang lebih luas untuk menguji generalisasi temuan. Selain itu, program kesehatan ibu dan anak, terutama di daerah dengan prevalensi stunting tinggi, sebaiknya mempertimbangkan untuk mengadopsi metode serupa dalam melatih para ibu.
Copyrights © 2025