Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kasus perundungan yang terjadi di SMA Negeri 70 Jakarta melalui pendekatan studi literatur. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini mengkaji berbagai sumber pustaka untuk menggambarkan bentuk perundungan yang terjadi, faktor penyebab, dampak psikososial terhadap korban dan pelaku, serta peran penting sekolah, keluarga, dan pemerintah dalam penanganannya. Hasil kajian menunjukkan bahwa perundungan di sekolah mencakup aspek fisik, verbal, dan mental yang saling berkaitan dan dapat meninggalkan dampak jangka panjang. Analisis terhadap kasus spesifik di SMAN 70 Jakarta menegaskan perlunya pendekatan manajemen pendidikan dan kesiswaan yang responsif serta kolaboratif dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif. Penelitian ini juga merekomendasikan strategi preventif melalui pendidikan nilai, kebijakan anti-bullying, dan keterlibatan aktif semua pihak.
Copyrights © 2025