Penelitian ini mengkaji peluang dan ancaman perdagangan produk perkebunan karet dan kopi Indonesia ke Jepang dan Singapura. Dengan menggunakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan literatur, pendekatan kualitatif deskriptif diterapkan untuk menganalisis dinamika ekspor kedua komoditas tersebut. Hasil menunjukkan bahwa Jepang dan Singapura merupakan pasar utama dengan kontribusi signifikan terhadap nilai ekspor tersebut yang didukung oleh pertumbuhan ekonomi dan daya beli yang stabil. Perjanjian perdagangan bilateral (IJEPA) membuka peluang ekspor melalui kemudahan akses pasar dan penurunan tarif. Namun tantangan seperti fluktuasi nilai tukar, pembatasan kuota ekspor, inflasi, dan persaingan dari negara produsen lain tetap ada. Untuk mengoptimalkan potensi pasar diperlukan peningkatan kualitas produk, kapasitas produksi, dan diversifikasi pasar. Studi ini memberikan Gambaran penting bagi pengembangan perdagangan produk perkebunan Indonesia di pasar internasional.
Copyrights © 2025