Penelitian ini membahas tentang metodologi keilmuan pendidikan model conscientization (penyadaran) yang dikembangkan oleh Paulo Freire dan relevansinya bagi pengembangan Ilmu Pendidikan Agama Islam (PAI). Penelitian ini mencakup analisis terhadap latar belakang pemikiran Freire, konstruksi filsafat pendidikannya yang dipengaruhi oleh personalisme, eksistensialisme, fenomenologi, dan kristianitas, serta konsep kunci konsientisasi dalam pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi pustaka (library research) dengan menganalisis karya-karya Freire seperti Pedagogy of the Oppressed dan Education as the Practice of Freedom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pendidikan kritis Paulo Freire memiliki relevansi signifikan terhadap pendidikan Islam. Pertama, terdapat kesesuaian dalam tujuan pendidikan, yaitu membangun kesadaran kritis dan memanusiakan manusia melalui pengembangan potensi spiritual, intelektual, dan moral. Kedua, konsep pendidik sebagai fasilitator dialog dan pembebas sesuai dengan peran guru dalam Islam. Ketiga, siswa tidak diposisikan sebagai objek pasif, melainkan sebagai subjek aktif yang diberi ruang untuk berpikir, berdialog, dan bertindak secara kritis terhadap realitas sosial. Integrasi nilai-nilai konsientisasi Freire dengan prinsip-prinsip Islam dapat memperkaya pendekatan pedagogis dalam pendidikan Islam yang berorientasi pada transformasi sosial dan pembentukan insan kamil.
Copyrights © 2025