Penelitian ini membahas Pengembangan Pembelajran kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) di Pondok Pesantren Al-Jihad Pontianak, khususnya pada Program kitab kuning. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan pendekatan analisis kebutuhan, melibatkan guru, santri, dan masyarakat untuk memastikan kesesuaian dengan tuntutan zaman tanpa menghilangkan identitas pesantren. Kurikulum baru tetap mempertahankan kajian kitab kuning sebagai ciri khas pesantren , namun juga mengintegrasikan metode pembelajaran interaktif serta materi kontekstual yang relevan dengan perkembangan sosial-keagamaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kurikulum ini berdampak positif terhadap pemahaman santri, yang kini lebih luas dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Guru merasakan perubahan signifikan dalam metode pengajaran, dengan pendekatan diskusi dan pemecahan masalah yang lebih aktif. Santri juga lebih termotivasi dalam belajar karena suasana pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menarik. Namun, dalam proses implementasinya terdapat beberapa tantangan, seperti keterbatasan fasilitas teknologi dan adaptasi guru terhadap metode baru. Selain itu, resistensi terhadap perubahan dari sebagian pihak juga menjadi hambatan yang perlu diatasi. Meskipun demikian, secara umum kurikulum baru ini diterima dengan baik oleh masyarakat karena mampu menjaga tradisi pesantren sambil menjawab kebutuhan pendidikan modern. Dengan demikian, pengembangan kurikulum ini menjadi langkah strategis dalam membentuk santri yang tidak hanya memiliki pemahaman agama yang kuat tetapi juga siap menghadapi tantangan zaman dengan wawasan yang lebih luas.
Copyrights © 2025