Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi taktik humas yang diterapkan oleh desa Kesawen dalam membangun kesadaran merek melalui media sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif, yang melibatkan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian untuk validitas data menggunakan trianggulasi teknik yaitu dengan membandingkan hasil wawancara dengan hasil observasi dan juga media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desa ini telah menerapkan taktik humas dalam membangun brand awareness. Written Tactic, yaitu mempublikasikan informasi melalui buletin atau koran (the newsletter); Spoken Tactics menggunakan kesempatan berbicara dengan menjawab pertanyaan wartawan (special types of speaking opportunities) dan komunikasi antarpribadi (word of mouth); Visual Tactics yaitu pemanfaatan elemen visual seperti penggunaan foto dan video (Televisi dan Still Photography atau Foto) melalui media sosial yang dimiliki. Meskipun desa Kesawen memiliki akun media sosial yaitu Instagram, penggunaannya tidak optimal, dan informasi mengenai desa ini masih kurang tersebar luas. Dari penelitian ini menegaskan bahwa untuk tingkat brand awareness desa tersebut sebagai destinasi wisata dapat dijadukan dasar bagi pemerintah desa Kesawen dalam merancang pengembangan desa wisata. Dalam hal tersebut taktik humas berperan penting mulai dari promosi hingga sarana komunikasi yang efektif.
Copyrights © 2025